Stroke bisa dikatakan merupakan salah satu penyakit dalam yang sangat serius yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya. Gangguan kesehatan ini ditandai dengan kerusakan jaringan otak dan jaringan otot. Hal inilah yang sering menjadi penyebab kenapa penderita stroke akan mengalami mati rasa atau kehilangan fungsi anggota tubuh mereka.
Penanganan secara medis masih menjadi kunci dari usaha untuk mengatasi serangan stroke. Namun, beberapa penanganan alternative juga cukup sering dilakukan, salah satunya bekam. Perlu diketahui, manfaat bekam untuk stroke sudah diketahui sejak cukup lama.
Baca juga: Manfaat Ketumbar Untuk Stroke
Bahkan, dalam penelitian yang dilakukan di Medical Journal of Lampung University dikatakan bahwa bekam yang dilakukan bisa mengeluarkan racun dan memperlancar aliran darah yang akan meringankan efek stroke. Nah, adapun manfaat bekam untuk penanganan stroke secara lebih lengkap adalah sebagai berikut:
1. Melancarkan Aliran Darah
Stroke disebabkan oleh penyumbatan aliran darah di berbagai bagian tubuh. Tubuh yang kekurangan aliran darah akan mengalami kerusakan sistem dan nantinya akan mati rasa. Nah, bekam yang dilakukan bisa membantu melancarkan aliran darah. Dengan bekam, beberapa aliran darah yang tersumbat nantinya akan bisa diatasi dengan bertahap hingga menjadi lancar kembali.
2. Mengeluarkan Racun dan Darah Kotor
Bekam yang dilakukan pada dasarnya cukup efektif untuk mengeluarkan racun melalui darah kotor. Racun tersebut adalah biang dari ketidakstabilan metabolisme tubuh. Tidak hanya itu, racun juga merupakan biang masalah stroke dan terdapat pada darah kotor yang terkonsentrasi karena penyumbatan.
Dengan melakukan bekam, maka racun di dalam tubuh bisa dikeluarkan dan tubuh akan menjadi lebih rileks. Tentu saja, manfaat bekam untuk stroke tidak bisa langsung didapatkan, melainkan dengan beberapa kali proses.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya ada lebih banyak manfaat bekam untuk mengatasi stroke. Namun, untuk mendapatkan manfaat bekam untuk stroke tersebut, penderita stroke harus melakukan terapi dengan teratur dan benar.
Tidak hanya itu, perlu diketahui bahwa bekam bukan merupakan penanganan utama dari gangguan stroke. Artinya, penanganan medis tetap perlu didapatkan ditambah dengan bekam sebagai pelengkap pengobatan yang dilakukan.