Bahan D600 Seperti Apa_ Temukan Jawabannya di Sini!

Ketika hendak membuat tas di suatu konveksi, sudah pasti banyak pelanggan yang penasaran. Tak jarang jika ada yang bertanya, “Bahan D600 seperti apa?” Tentu ini pertanyaan yang wajar.

Ada pula pelanggan yang menyangka bahwa kode D di depan angka 600 merupakan tingkat kekuatan bahan. Padahal, kode tersebut menunjukkan hal lain tentang bahan kain. Jadi, seperti apakah bahan D600 itu? Inilah penjelasannya.

1. Bahan Tebal

Pada umumnya, kain yang terlihat tipis, artinya tingkat unit pengukuran atau dinirnya rendah. Namun, kelebihan dari kain ini adalah memiliki kesan yang lebih lembut dan halus.

Sebaliknya, ketika sebuah kain terlihat tebal, artinya jumlah dinir di dalam kain tersebut tinggi. Banyaknya jumlah dinir akan mempengaruhi ketahanan dan kekokohan kain. D600 dikategorikan sebagai bahan yang kokoh.

2. Lebih Kaku

Bahan D600 seperti apa? Jika ada pertanyaan seperti itu, salah satu jawabannya adalah bahan D600 cenderung kaku bila dibandingkan dengan bahan D420. Kekakuan yang dimiliki menjadikannya sangat cocok dibuat sebagai tote bag.

Kekakuan bahan D600 merupakan salah satu hal yang disukai para pemilik konveksi. Bahan D600 dapat ditawarkan kepada pelanggan yang ingin membuat tas dengan jenis kekakuan yang fleksibel.

3. Pori-Pori Kain Besar

Ukuran pori-pori yang besar membuat bahan D600 termasuk sebagai kain yang ringan. Kelebihan ini menjadikan bahan D600 sering dijadikan pilihan dalam pembuatan tas yang membawa beban cukup berat.

Contohnya adalah dibuat sebagai tas alat musik, ransel laptop, dan tas untuk sekedar berjalan-jalan. Pilihan warnanya yang cukup beragam membuat bahan berpori-pori besar ini menarik minat para penggemar tas konveksi.

4. Bahan Kain Kuat

D600 merupakan bahan yang tahan robek, walaupun tidak sebaik kualitas bahan D300. Karena kekuatannya, D600 sering dijadikan sebagai bahan tas ransel.

Kualitas untuk kekuatan kain termasuk standar walaupun tidak water-resistant. Banyak perajin tas Borongan yang mempertimbangkan untuk menggunakannya karena harga banderol D600 cukup terjangkau.

5. Cenderung Mudah Kusut

Walaupun banyak yang menggunakan D600 sebagai bahan pembuat ransel, ada juga yang menyarankan sebaliknya. Hal ini tentu saja akan dikembalikan pada selera masing-masing pengguna tas.

Bagi yang tidak menyukai ransel berbahan mudah kusut, pilihan akan jatuh pada bahan lain. Namun, bagi yang tidak bermasalah dengan bahan yang mudah kusut seperti D600, membuat ransel dengan bahan ini tidak akan menjadi masalah.

Disimpulkan bahwa D merupakan singkatan dari “dinir/dinier” yang merujuk pada isian serat dan sekaligus menjelaskan bahan D600 seperti apa. Jika ingin membuat tas yang kualitas bahannya dapat dipercaya, silahkan datang ke konveksi tas Oscas. Repeat order adalah bukti kepuasan pelanggan.

Tinggalkan komentar